Sebelum Anak Lahir, Yuk Latih Mental dengan Cara Berikut ~ Menikah lalu hamil dan memiliki anak adalah dambaan bagi setiap pasangan. Menjadi orangtua diperlukan persiapan yang matang. Tidak hanya mental tapi juga finansial.
Orangtua baru biasanya rentan mengalami stress atau yang bisa disebut dengan baby blues. Baby blues ini biasanya menyerang ibu yang baru melahirkan. Oleh karena itu, orangtua baru (maupun lama) perlu mempersiapkan diri agar mental tetap berada pada kondisi stabil dari sejak sebelum sang anak lahir.
Orangtua baru biasanya rentan mengalami stress atau yang bisa disebut dengan baby blues. Baby blues ini biasanya menyerang ibu yang baru melahirkan. Oleh karena itu, orangtua baru (maupun lama) perlu mempersiapkan diri agar mental tetap berada pada kondisi stabil dari sejak sebelum sang anak lahir.
Tidak bisa dipungkiri bahwa anak memang merupakan anugerah, semua orang pasti akan bahagia memiliki anak. Namun tidak selamanya memiliki anak mendatangkan hal-hal yang menyenangkan saja, pasti ada hal yang bisa membuat kita marah, sedih bahkan stress. Biasanya ini terjadi pada orang tua baru (bahkan berlaku pula terhadap orangtua lama).
Baca juga: Persiapan Sebelum Melahirkan
Oleh karena itu, disarankan bagi para orangtua terutama yang baru untuk mengikuti komunitas parenting baik itu online atau offline. Manfaatnya banyak, salah satunya bisa bertukar pikiran atau berbagi informasi kecil seperti merek diaper cream bayi, cara memandikan bayi, bahkan bertukar informasi mengenai psikolog anak yang bisa mengawasi tumbuh kembang anak dengan baik.
Selain itu, kita juga bisa mencoba mencari komunitas orangtua baru atau ibu-ibu baru yang mana mereka memiliki kasus yang sama yaitu baru saja menjadi orangtua. Tentu saja dengan berkumpul bersama mereka yang senasib akan memberikan kenyaman tersendiri. Orangtua baru bisa saling berbagi mengenai masalah mengurusi bayi yang sedang dihadapi atau saling berbagi tips mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perawatan bayi seperti memilih sabun bayi yang aman hingga cara memandikan bayi.
Jika kita tidak ada waktu untuk bergabung dengan perkumpulan seperti itu, kita bisa saja menanyakan berbagai hal terkait perawatan anak kepada orangtua kita sendiri ketika menghadapi kesulitan selama merawat bayi. Orangtua kita tentu saja sudah memiliki pengalaman lebih banyak sehingga mereka merupakan orang tepat untuk dijadikan tempat bertanya. Cobalah untuk mendengarkan dan melihat cara-cara atau tips-tips yang mereka ajarkan dengan baik seperti cara memandikan bayi yang tepat.
![]() |
pixabay.com |
Sebagai orangtua, tidak hanya Ibu yang bisa berperan dalam merawat anak. Berikan juga waktu kepada Ayah untuk mengendong atau mengganti popok sehingga dapat memperat bonding antara bayi dan Ayah. Atau kita juga bisa berbagi asuh dengan mertua atau orangtua kita sendiri. Hal ini baik agar bayi juga bisa mengenal orang lain selain Ibunya dan kita pun tidak terlalu lelah.
setuju banget mba, bonding ayah dan anak memang penting untuk tumbuh kembang dan membentuk karakter anak ya
ReplyDeleteSetuju. Jangan dikira tugas ayah mah cari uang saja. Padahal menggantikan peran ibu, sesekali di rumah itu sudah banyak cuma jika saya ikut alurnya sampai juga
ReplyDeleteAsaa
alhamdulillah ya, zaman skrg banyak wadah buat para ibu baru buat sharing dan belajar, jadi pas punya bayi udah cukup ilmu dan terhindar dari PPD
ReplyDeleteIya sih, butuh mempersiapkan mental dan dukungan org di sekitar untuk mulai merawat anak. Ini yg kadang terlupa ya
ReplyDeleteSenangnya ya sekarang mencari informasi seputar kehamilan lumayan mudah, tinggal googling aja, begitu juga jika ingin gabung komunitas2 ibu baru. Jadi semakin banyak informasi dan pengetahuan yg bisa didapat. Kalo aku dulu cari informasinya hanya melalui buku, jadi sebelum lahiran anak pertama beli deh setumpuk buku tentang kehamilan dan kelahiran :D
ReplyDeleteBener mb
ReplyDeleteBelajar sebelum beneran jadi orang tua penting banget biar gak kaku
Yaa walaupun praktik kadang g sesuai teori sih ya
Beberapa aku ada yg learning by doing alias belajar pas dah nyemplung wkk
Aku juga karena sering ikut acara komunitas parenting jadi banyak tau informasi seputar tumbuh kembang anak,bagaimana sikap orang tua pada anak, dll yang pasti nambah wawasan
ReplyDeleteYups semua harus serba dipersiapkan sebelumnya entah itu kebutuhan baby maupun mental kita. Bonding orang tua memang penting banget , ga cuma ibu tapi ayah juga jadi sesibuk apapun ayah tetap harus bonding sama anak.
ReplyDeleteSetuju banget, merawat anak itu bukan sekedar rutinitas, tapi ada keterikan emosional agar anak bisa dekat hingga dewasa kelak.
ReplyDeleteSetuju banget, karena merawat anak bukan sekedar rutinitas, melainkan membangun kedekatan pula dengan anak:)
ReplyDeleteSaya awalnya takut2 mandikan bayi, jd awal2 ibu saya yang mandikan, trus baru deh saya coba
ReplyDeletePas anak kedua alhamdulillah udh lebih terbiasa
Suamiku nggak usah diminta udah ngerti perannya menjadi temen istri mengasuh baby. Juga aku senang banget, merasa terbantu dengan banyaknya tugas rumah tangga yang dikerjakan suami. Meski ada juga ART yang bantuin bersihin rumah dan nyuci piring. Suami paling enggak bisa nyuci piring, pekerjaan lain sih gak masalah dikerjakannya. Eh tapi waktu anak kedua, dia juga berkurang deh bantuinnya karena sering lembur di tempat kerja.
ReplyDeleteCara memandikan bayi butuh trik khusus ya mulai dari bayi baru lahir sampai umur-umur berikutnay karen pasti ada cara yang berbeda seiiring pertumbuhan umurnya. Untungnya sekarang banyak komunitas ya jadi bisa ikutan belajar demi pertumbuhan si kecil
ReplyDeleteSejujurnya,
ReplyDeleteAku sedang berada di titik jenuh dalam menuntut ilmu parenting.
Padahal dulu semangat banget dateng ke banyak seminar dari berbagai guru parenting.
Mungkin ini waktunya praktek setelah mendapat ilmu-ilmu parenting tersebut yaa...
Iya setuju mba..alhamdulillah punya suami yg banyak membantu juga..
ReplyDeleteDulu saya dan suami malah belum siap secara mental dan finansial, hanya berpikir untuk menjalaninya. Seiring waktu secara mental bisa juga nenyesuaikan diri, tetapi pengetahuan saya minim karena belum mempersiapkan diri lebih banyak lagi. Bacaan pun terbatas, tak ada akses internet karena belum punya modem di rumah. Yang jadi masalah adalah finansial karena suami cuma buruh tani serabutan yang kerjanya tak pasti. Bingung untuk beli susu formula bayi karena ASI saya kurang subur jadi harus ditambah sufor agar bayi tak kelaparan.
ReplyDeleteSekarang para orang tua lebih mudah berkat era dihital, pertukaran sebaran informasi akan sangat membantu mereka. Asal mau berinteraksi saja, ya.
aku juga banyak nih gabung komunitas ibu ibu hehe biar nambah ilmu tentang anak
ReplyDeleteAllhamdulillah dapet pencerahan nih mba Diah
ReplyDeleteaku belum ada momongan, senang bisa mendengarkan cerita dan dapet tips gini
temenku juga kena babyblues kemarin
Ngeri ya mbak bila ibu muda mengalami baby blues, sering bertindak nekat yang membahayakan diri sendiri bahkan bayinya....memang dibutuhkan pengetahuan sejak hamil, kalau perlu ikut komunitas parenting agar ibu benar-benar siap ketika melahirkan dan dihadapkan kerempongan saat mengurus bayi sendiri....
ReplyDeleteAku dulu udah latihan merawat bayi semenjak kakak sulungku punya anak pertama. Karena dia harus kuliah di luar kota, bayinya ditinggal di rumah orang tua, dan aku kebagian untuk mandiin dan merawat. Begitu punya anak sendiri udah fasih pegang bayi :)
ReplyDeleteSenangnya kalau bisa ketemu komunitas calon ibu yg bisa saling sharing kondisi dan pengalaman ya mbak. Jd gak terlalu kaget ketika menemukan kondisi yg nggak biasa.
ReplyDeletedulu aku terlalu kudet jadi ga ngerti gini-gini. HAmpir sebagian besar dari online padahal kan sumbernya belum tentu bener.
ReplyDeleteBukan hanya praktek ya, karena dalam mendidik dan merawat anak yang nyata adalah praktek nya.
ReplyDeleteDengan sharing begini kita bisa sambil belajar juga.
Saya nih, setelah sekian lama gak pernah urus bayi, mulai sekarang sudah harus belajar lagi karena insyaallah bulan depan sudah punya adek bayi :)
ReplyDeleteDan kalo soal bayi, suamiku lebih "lincah dan telaten" urus anak bayi dibanding saya, hehehe
Setuju banget!
ReplyDeleteDulu anak saya nanti lepas 40 hari baru si pak suami berani gantiin popok dengan lihai, udah gituuuu pas lahir sampai 6 bulan, dia pup mulu.
ya ampuunnn, rasanya saya mau nangis setiap kali ganti popoknya, capeeekkk huhuhu
Alhamdulillah, ternyata masa-masa itu berlalu juga :)
Persiapan untuk jadi orangtua memang nggak sembarangan ya, nggak hanya dana mental pun harus dipersiapkan
ReplyDeleteIlmu parenting ini memang gak pernah ada habisnya ya. Gak pernah lulus nih saya. Padahal anak udah 4 dan 2 di antaranya udah abege. Tetep aja berasa ngadepin hal baru ke tiap anak. Dan bener, saya sih suka baca2 pengalaman orang tua lain. Atau mencoba saran dari ahli2 anak.
ReplyDeleteKalau dulu waktu masa hamil aku sering browsing dan banyak baca-baca seputar merawat anak, beruntungnya aku dikeliling teman-teman yang support dalam merawat anak. Jadi aku kadang berasa belajar sama mereka, begitu anakku lahir baru deh ngerasin "oh gini rasanya jadi ibu".
ReplyDeletePas anakku lahir, aku nggak bisa langsung mandiin mba. Deg2an. Hihii. Tapi lebih jago suami. Tapi lama lama ya aku oraktek juga
ReplyDeleteBetul skali Mom, bukan cuma ibu tp ayah juga harus ambil peran yah. Apalagi masaa melahirkan duuh berpotensi bikin baby blue banget.
ReplyDeletemasih ingat waktu anak baby cuma ngurus berdua suami.
ReplyDeleteseharian baby dgn saya
klu malam ayahnya bantu..
sampe sekarang anak deket banget dgn ayahnya
Mbaaaaa, ya ampun aku gafok dan auto kangen sama kamu, haha... Udah lama banget ga berkunjung, tau2 udah 2 aja anaknya... Btw, bersyukur banget sekarang banyak komunitas dan ilmu parenting yg bisa didapat ya mba, ibu bisa terhindar dari stress deh jadinya
ReplyDeletebaca judulnya ku kira mental anaknya yang dilatih.. makanay ku bingung. eh, ternyata mental ibu nya yak .. hihi.. gagal fokus..
ReplyDeletesetuju aku.. harus banget dilatih mentalnya. penting supaya gak kena baby blus pasca melahirkan.
komunitas itu sangat penting, saling support. duh ga kebayang deh dulu waktu hamil anak pertama kalau ga ada komunitas parenting. Jauh dari orang tua bikin aku sering bingung apa yang boleh dan apa yang tidak. Ga mungkin apa2 telp terus orang tua ya, hehe
ReplyDeleteBenar banget banyak cari ilmu karena aku pun dulu ngumpulkin buku, koran, majalah mengenai pengasuhan anak. Terus ikut group di FB, alhamdulillah akhirnya bisa seperti ini.
ReplyDelete