Bismillahirrahmanirrahim.....
Hola, udah penghujung bulan yah? Biasanya tanggal segini sih itu saat dimana orang sedang krisis atau bahagia karena SMS notifikasi dari Bank muncul, cling, payroll time a.k.a., gajian! Itu sih saya dulu, tapi sekarang mah gajiannya di awal bulan. Untungnya sih sekarang ada PakSu yang menurut jadwal sih gajiannya di akhir bulan, itu juga klo gak molor zZzZz. Upss, koq jadi curcol gini yak 😜
Ngomongin tentang pengelolaan keuangan, duuh rasanya saya pengen ngumpet di bawah kolong yang ruangannya gelap saking merasa horornya, xixiix. Gimana tidak, jikalau bicara tentang ini adalah hal yang sangat menakutkan buat saya. Untuk pembukuan keuangan kantor, keperluan kerja sih Alhamdulillah saya masih bisa, buktinya hingga sekarang masih dipercayakan untuk mengurusi petty cash *uhuukk, ya iyalah itu salah satu job desc saya ini*. Tapi untuk bicara tentang pengelolaan keuangan pribadi ditambah lagi sekarang sudah menikah, which is status saya pun menjadi menteri keuangan rumah tangga, duuuh Maaak, ampun deeh. Bagi saya itu berat! Ugh, sudahlah, cukup si Dilan sajalah yang menanggungnya *eehh koq jadi ikutan terdilan gini sih*.
Lalu, kenapa juga masih ingin posting tentang ini? Iyah niih karena Kak Irawati Hamid sengaja buat postingan trigger Tentang Pengelolaan Keuangan Keluarga sebagai tema bulan ini untuk Komunitas Blogger Sultra, Be Molulo. Jadilah kami semuaterpaksa juga harus ikut posting dengan tema yang sama tapi tentu dengan versi masing-masing.
Lalu, kenapa juga masih ingin posting tentang ini? Iyah niih karena Kak Irawati Hamid sengaja buat postingan trigger Tentang Pengelolaan Keuangan Keluarga sebagai tema bulan ini untuk Komunitas Blogger Sultra, Be Molulo. Jadilah kami semua