Saya datang lagiii, saya datang lagi. Kali ini melanjutkan cerita tertunda yang kemarin. Udah pada baca kan cerita sebelumnya, visit Pulau Hari. Klo ada yang belum baca, mending scroll ke bawah dulu terus baca deh postingan itu seblum baca postingan ini :D
Well, saya akan posting tentang visit Pulau Baho bersama team yang pelaksanaannya itu sama dengan visit Pulau Hari, Minggu kemarin. Yaahh, secara Pulau Hari dan Pulau Baho itu tetanggaan jadi sehari itu bisa mengunjungi dua pulau kecil ini sekaligus :)
Oh iya, Pulau Baho dan Pulau Hari ini letaknya di Sulawesi Tenggara (SulTra) yaaahh bukan pulau antah beranta, heheheh ;))
Bagi saya, kunjungan ke Pulau Baho ini udah kunjungan kedua. Pertama kesana itu bersama teman-teman FKI di tahun 2008 yang lalu. Dan sekarang Alhamdulillah bisa menginjakkan kaki lagi di Pulau itu. Kelihatannya banyak yang berbeda dari kunjungan sebelumnya dan kunjungan sekarang, klo dulu masih lihat dermaga tapi sekarang kayaknya dermaga itu dah gak ada lagi. Mungkin karena dermaganya itu sudah tua, usang dan lapuk makanya sekalian aja dicopot ma warga situ. Tapi gak apa-apa yang penting masih bisa menikmati keindahan alamnya.
Owh ya, perjalanan ke Pulau Baho ini memakan waktu kurang lebih 20 menitan saja secara deket koq. Dan pas sampai kita langsung ngecek lokasi air jatuhnya tapi sayang tempat itu kering. Di Pulau Baho ini yang terkenal itu adalah air jatuhnya yang mengalir dari atas gunung menuju bibir pantai, tapi hikks sayang banget karena sekali lagi saya tidak bisa melihat air jatuh itu. Dulu waktu pergi juga airnya kering yang ada cuma semacam air pancuran dari bambu, yang mana air itu mengalir dari gunung dan digunakan oleh warga sekitar sebagai salah satu sumber air mereka. Beda banget dengan kedatangan kedua teman-teman FKI setelah Lebaran 2008 yang lalu, air itu mengalir deras dan bener-bener bikin saya mupeng berat secara waktu itu saya tidak ikut mereka :( huhuh dan kali ini meskipun curah hujan lumayan besar tapi ternyata air jatuhnya itu tetap kering. Yaahh, mungkin karena pengaruh penebangan pohon juga. Konon katanya warga sering menebang pohon-pohon yang ada diatas gunung itu.
Udah nyampe sini, klo gak foto-foto depan tempat air jatuhnya rugi dunk, heheheh *ngeles bilang aja narsis* :D

Gak banyak foto abisnya pada sibuk main air secara udah pada basah dan mupeng tuk cebur-ceburan, heheheh. Sempat belajar berenang tapi tetep hasilnya gagal, wlo udah berapa kali belajar tapi aja tetep kaku. Sempet nyoba alat snorkling juga dan lihat ikan-ikan dan isi laut yang Subhanallah indahnya tapi gak lama coz badan belum terbiasa dengan alat-alat itu dan susah untuk menyesuaikan dirii *hihih katrok bener yaakk*