Cara Mudah Memprediksi Ovulasi Pada Wanita

Bagi yang ingin melaksanakan program hamil atau istilah kerennya promil, mengetahui kapan masa subur atau ovulasi sangatlah penting. Agar kita bisa tahu kapan waktu terbaik untuk 'bertemu' pasangan. Eits, tapi tahu masa ovulasi juga penting lho bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan, terlebih lagi jika tidak menggunakan alat kontrasepsi atau hanya mengandalkan KB alami saja. Uhuukk, itu sih saya ya yang sampai saat ini masih mengandalkan KB alami saja *oupss,  malah curcol* 🙊


Lanjuuut aja yuukkss.

Apa sih Ovulasi itu? Bagaimana Cara Mudah Memprediksi Ovulasi Pada Wanita?  Langsung kita cari tahu bersama yaa!  

Seperti dilansir pada laman alodokter, ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi yang selanjutnya siap untuk dibuahi.

Ada beberapa cara untuk memperkirakan kapan seorang wanita akan mulai berovulasi. Pasti penasaran pengen tahu juga kan caranya?  Berikut cara mempersiapkan ovulasi dan menentukan waktunya.

Periksa Kalender

pexels.com
Menyimpan kalender siklus menstruasi selama beberapa bulan sehingga kita dapat mengetahui apa yang normal bagi kita, atau menggunakan alat yang dapat membantu menghitung ovulasi. Jika menstruasi Temans tidak teratur, maka harus lebih waspada terhadap gejala ovulasi lainnya.

Peka akan Kondisi Tubuh
Jika Temans seperti 20 persen wanita kebanyakan, tubuh akan mengirim memo saat berovulasi dalam bentuk nyeri atau serangkaian kram atau dismenore di daerah perut bagian bawah (carilah cara mengatasi dismenore)

Tes Suhu Tubuh
Suhu tubuh basal atau BBT, yaitu suhu yang hanya dapat diambil dengan termometer tubuh basal khusus. Suhu tubuh basal adalah bacaan awal yang  didapatkan pada pagi hari, setelah setidaknya tiga hingga lima jam tidur dan sebelum kita bangun dari tempat tidur, bicara atau bahkan duduk. Suhu tubuh basal seseorang akan mencapai titik terendah saat ovulasi dan kemudian segera naik sekitar setengah derajat segera setelah ovulasi terjadi.

Perlu diingat bahwa memetakan BBT kita hanya selama satu bulan itu tidak akan memungkinkan kita untuk memprediksi hari dimana kita mengalami ovulasi, tetapi memberi bukti ovulasi setelah itu terjadi. 

Melacaknya selama beberapa bulan, akan membantu Temans melihat pola dalam siklus kita, memungkinkan kita untuk memprediksi kapan kita memasuki masa subur - dan kapan harus tidur tanpa harus memikirkan sakit perut saat haid apakah berbahaya sebab kita sudah tahu cara mengatasinya. 

Kenali Serviks Sendiri 
Salah satu tanda ovulasi yang terdeteksi adalah posisi serviksi itu sendiri. Selama awal siklus, leher rahim kita (bagian seperti leher antara vagina dan rahim yang harus meregang saat lahir untuk mengakomodasi kepala bayi) rendah, kuat dan tertutup. Tetapi ketika ovulasi mendekat, ia menarik kembali, melunak sedikit dan membuka sedikit, untuk membiarkan sperma melewati jalan mereka ke target mereka. 

Beberapa wanita dapat dengan mudah merasakan perubahan ini, sementara yang lain memiliki waktu yang lebih sulit. Periksa serviks Temans setiap hari, menggunakan satu atau dua jari, dan catat hasil pengamatannya. 

Gejala ovulasi serviks lainnya yang bisa Temans perhatikan adalah perubahan lendir. Lendir serviks yang akan kita lihat sebagai cairan, membawa sperma ke sel telur jauh di dalam diri seorang wanita. 

Lendir serviks seperti putih telur ini adalah tanda lain dari ovulasi yang akan datang. Setelah kita berovulasi, kita bisa menjadi kering lagi atau mengalami keluarnya cairan yang lebih tebal. 

Beli Alat Prediksi Ovulasi


pexels.com
Saat ini, telah banyak wanita menggunakan alat prediksi ovulasi yang dapat mengidentifikasi tanggal ovulasi 12 hingga 24 jam sebelumnya dengan melihat kadar hormon luteinizing, atau LH, hormon terakhir yang mencapai puncaknya sebelum ovulasi. Yang harus kita lakukan adalah buang air kecil pada tongkat dan tunggu indikator untuk memberi tahu Temans hasilnya: apakah Temans akan mengalami ovulasi atau tidak.  Praktis dan mudah ya. 

Semoga berhasil - dan bersenang-senang mencoba!


 
Next Post Previous Post
27 Comments
  • bundadzakiyyah
    bundadzakiyyah 6:25 PM

    Jujur deh saya belum pernah cari cara prediksi ovulasi, hehehe. Ternyata bermanfaat loh

  • Marati Husna
    Marati Husna 12:02 PM

    Akupun KB alami mba hehe. So I feel youu. Btw yang periksa serviks sendiri itu ngeri-ngeri sedep ya kayanya mba hehe.

  • http://kakilasak.com/
    http://kakilasak.com/ 4:00 PM

    Wahhhh... Gitu toh caranya, sebagai suami saya juga harus tau dong, apalagi program hamil. Tq ya

  • Ida Raihan
    Ida Raihan 6:08 PM

    Ini nih. Aku tu itung itungan masalah begini teteup bae gak mudeng mudeng. Aaplagi menstruasiku tu gak teratur.

  • Farida Pane
    Farida Pane 7:10 PM

    Kalau haid teratur, jadi lebih mudah mengenalinya ya. Tapi tetap ada tanda lain yang bisa membantu

  • Okti Li
    Okti Li 7:25 PM

    Bidan desa di kampung saya juga menyarankan sistem KB tradisional seperti itu Mbak. Dihitung dari masa haid. Tapi kebanyakan suka lupa hahaha...
    Baiknya di kalender ditandai ya hehehe

  • Mutia Ramadhani
    Mutia Ramadhani 7:53 PM

    Perempuan itu seiring bertambahnya usia, semakin bagus mengenali diri sendiri, termasuk soal ovulasi ini. Apalagi kalo sudah menikah, duh makin sensitif deh. Hehehe

  • nurul rahma
    nurul rahma 9:37 PM

    Wahhh ternyata ada alatnya juga tho>
    Baiklaah, kapan2 mau beliii :D

  • Reyne Raea
    Reyne Raea 2:15 AM

    Saayyyy, saya baca judulnya tadi langsung kepo mau nanya, jangan bilang kalau hamil lagi, ih ga perasaan ama senior nih, kan jadi malu, anak saya baru 2 dan ngeluh mulu, ini mamak udah 3 tapi semangat mulu :D
    Hahaha.

    Kalau saya pakai aplikasi say, penting banget ini karena saya nggak KB, dan saya pengennya sih nggak mau hamil (itu pengennya, nggak tahu deh rencana Allah, hihihi)

    Jadi, kudu selalu memperhatikan banget masalah ovulasi ini.

  • Roem Widianto
    Roem Widianto 5:51 AM

    Tips yang bermanfaat Mbak Diah. Oke banget ini, bisa aku praktekkan untuk program hamil mendatang.😆

  • diane
    diane 8:57 AM

    penting banget ya mengetahui berbagai hal terkait siklus di diri kita sendiri.. termasuk ovulasi ini.. jadi pengen cek juga nih..

  • Triani Retno A
    Triani Retno A 9:28 AM

    Cara paling mudah dan praktis memang pakai alat prediksi ovulasi ya 😀.

  • Indah Juli
    Indah Juli 10:22 AM

    Awalnya ku pakai sistem kalender, mbak Diah. Karena aku nggak berani KB. Tapi, ya bikin deg-degan gitu kalau terlambat haid. Akhirnya ya beli alat prediksi ovulasi ini, ya lumayan membantu :)

  • gemaulani
    gemaulani 10:41 AM

    Alhamdulillah dapet ilmu baru. Jadi ovulasi ini masa subur ya mbak hehehe. Ini mau aku catet ya mbak langkah-langkahnya. Kan kupraktekkan saat menikah nanti :D

  • Nyi Penengah
    Nyi Penengah 10:55 AM

    Aalat prediksi ovulasinya namya apa mba Diah?
    sekitar berapaan harganya aku termasuk yang nggak pinter ngitung ginian

  • Dee_Arif
    Dee_Arif 11:36 AM

    Wahh infonya bermanfaat bgt..
    Aku sampai skrg msh bingung klo ngitung ovulasi, makasih infonya ya mbak

  • Lia Yuliani
    Lia Yuliani 12:07 PM

    Memang penting ya mengetahui kapan ovulasi apalagi mau mwrencanakan kehamilan. Hanya saja kadang saya kurang peka akan tanda-tandanya meski udah baca artikelnya, kadang belum tahu kapannya. Mungkin butuh alat kalau saya buat ngecek kapan ovulasi

  • Reyne Raea
    Reyne Raea 9:16 AM

    Btw, waktu terbaik 'bertemu' pasangan kan liat kalender, kalau tempatnya liat apa nih? hahahaha.

    betulan deh, baca ini jadi baper, bulan kemaren saya telat 1 minggu dong, pucat pasi saya, masa hamil lagi?? hehehe.

    Ternyata tumben si tamu jadi kurang teratur, padahal jarang banget, seringnya pas dengan siklus 24-25 setiap bulan.

    Masa kudu beli test ovum ya namanya, biar lebih akurat hihihi

  • Aprilely Ajeng Fitriana
    Aprilely Ajeng Fitriana 9:52 AM

    Ngenali kapan ovulasi dan tidak tuh gampang-gampang susah. Apalagi kalau mensnya nggak teratur seperti saya. Dulu, sebelum hamil sempat pingin beli ovutest. Belum sempet kebeli udah hamil duluan. Alhamdulillah.

  • PWWidayati
    PWWidayati 10:45 AM

    wah baru tah saja mbak ada alat deteksi ovulasi, kebetulan saya juga pakai KB kalender wkwkwkwk, tapi kalau tanda-tanda tubuh selama ini terasa sih, jadi sudah menyiapkan senjata sebelum bertempur agar tidak kebobolan wkwkwkwk

  • Novri Yanti
    Novri Yanti 12:19 PM

    wah jadi kalau badan pegel-pegel, kram perut bawah itu sebetulnya sinyal2 periode ovulasi ya mb? jika kemudian terjadi menstruasi itu karena sel telur yg luruh karena tidak dibuahi, betul begitu ya? hemm, ternyata banyak yg baru saya tahu terkait organ kewanitaan sendiri...

  • denik
    denik 2:27 PM

    Ternyata begitu caranya? Nice informasi Mba. Meski ngeri-ngeri gimana gitu ngebayangin cek sendiri.. hehehe

  • Ludyah Annisah
    Ludyah Annisah 12:51 AM

    Wuihh, pas banget nih mba tipsnya. Nemu aja lagi BW gini, hihi. Rencananya sih, aku emang pengen promil tahun ini insya Allah, malah tadinya mau konsul dulu ke obgyn terkait promil ini, dan rupanya ovulasi bisa kita cek sendiri ya mba. menarik nih buat dicoba.

  • Dyah happydyah[dot]com
    Dyah happydyah[dot]com 11:20 PM

    Baru tau soal alat ini. Makasih utk sharenya mba

  • Muyassaroh
    Muyassaroh 11:49 PM

    Terima kasih yaa mbak informasinya.. Sy juga nggak pakai KB udah lamaaa. Awalnya Karena ada masalah memang dan sampai sekarang merasa nyaman Seperti ini.. Tapi belum ada rencana promil dalam waktu dekat.. Tapi siapa tahu setahun lagi beda pengennya.. Haha

  • Priyani Kurniasari
    Priyani Kurniasari 1:26 AM

    Kalau aku biasanya memprediksi masa subur dari lendir yang ada mba, kalau memeriksa dengan jari sih belum pernah..ngeri duluan bayangannya..hehe

  • Yeti Nurmayati
    Yeti Nurmayati 6:31 AM

    Kalau saya nggak telaten mbak. Seringny lupa kalau sistem kaya gitu. Padahal bagus ya, tidak ada efek samping pastinya hehe... Saya sekarang pakai kond** akhirnya 😀

Add Comment
comment url