Bismillahirrahmanirrahim.....
Bulan Juli sudah berlalu, Agustus pun sedang kita jalani. Sebelum hutang artikel di #BeMolulu makin menumpuk mau tak mau harus segera melunasinya satu per satu! Bulan Juni kemarin Jenk Raya sebagai pemberi trigger menuliskan My Child, My Adventure. Okee, intinya sih katanya trigger kali ini temanya berbau petualangan. Hmm, kalau kayak gini mah jadi pengen ku lari ke hutan lalu sembunyiku 😜
Berasa gak sih kalau hidup ini emang petualangan? Bukan cuma panggung sandiwara aja tuh yang punya skenario gitu. Oke, setelah mikir panjang hal apa yang akan saya tuliskan sebagai tanggapan trigger kali ini, maka saya putuskan untuk cerita saja tentang keseharian saya saat ini, disamping sebagai Mamak dua anak yang selalu heboh menyambut datangnya weekend! Yipiiiieee.
Jadi ceritanya setelah lulus kuliah, seperti halnya dengan fresh graduated pada umumnya. Saya pun dengan semangat 45 mencari peruntungan untuk perbaikan nasib *kantong sendiri* halaah. Yeaah, berburu kerjaan biar bisa punya uang jajan sendiri juga dari hasil keringat sendiri. Syukur-syukur bisa ada bonus buat jalan-jalan dan berbagi ke orang terdekat juga tuh ceritanya. Apalagi saat itu, masih dengan status masih sendiri. Mulailah 'melamar' sana-sini. Sejak menyusun skripsi sih sebenarnya sudah mulai daftar di situs pencari kerja gitu. Daftar aja dulu, sambil lihat-lihat qualifikasi yang pastinya kebanyakan membutuhkan tenaga paling tidak lulusan sarjana.
Dari Mengajar Les Private Hingga Jadi Admin
Nah, setelah urusan skripsi selesai dilanjut dengan wisuda dan menunggu ijazah keluar saya sambil mengajar les private di anak tetangga. Waktu itu juga pernah mengajar di salah satu lembaga kursus di Kendari sini. Beberapa bulan setelah ijazah keluar, muncul berita perekrutan Pegawai Negeri Sipil di berbagai tempat, baik vertikal maupun daerah. Saya pun juga terbawa arus dan berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon pelamar, namun sayang tidak ada satu pun dari tes tulis yang saya ikuti itu membawa kabar baik.
Hingga suatu hari Darna mengirim pesan singkat bahwa di tempatnya bekerja membutuhkan seorang tenaga Admin karena Admin sebelumnya resign. Bismillah, cobalah saya peruntungan ini. Tidak perlu menunggu lama, setelah proses interview dua hari setelahnya saya mendapat kabar baik dari mereka bahwa saya diterima dan bisa mulai kerja beberapa hari kemudian, Alhamdulillah. Terimakasih ya Darna, infonya ini.
Hari yang ditunggu datang juga, hari pertama bekerja, petualangan dimulai. Sebelum menandatangani kontrak sesungguhnya diberi kesempatan dulu untuk training, and you know what? Hari itu saya diminta nemenin boss ke lapangan, sawah lho. Iyah, saya waktu itu bekerja di lembaga penelitian Jepang, kebetulan mereka sedang meneliti di salah satu daerah persawahan yang ada di Kota Kendari ini. Meskipun judulnya Admin, tapi salah satu job desknya adalah interpreter/translator. Jadi, ya memang harus mau nemenin boss dan tim Jepang itu kemana aja yang berhubungan dengan pekerjaan, termasuk ke sawah juga, xixixix.
Setelah melewati tiga hari masa training, saya pun setuju untuk menandatangani kontrak kerja ini yang berdurasi kurang lebih setahun karena memang penelitian mereka sudah hampir berakhir. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tidak terasa satu bulan pun berlalu dan tibalah saat penutupan project ini. Hikss, sedih namun harus tetap tegar berjuang untuk mendapatkan kerjaan selanjutnya.
Beruntung kami punya usaha warnet waktu itu. Kembali lagi menjadi operator jaga warnet yang sudah setahun ini saya tinggalkan. Sambil kembali mencari kerja baik secara online maupun offline. Suatu hari ada email yang masuk bahwa aplikasi lamaran saya diterima dan saya harus mengikuti proses selanjutnya yaitu wawancara di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, ada dua lamaran online saya yang nyangkut 😁
Berbekal nekat dan sisa tabungan yang ada, saya pun ijin untuk berangkat ke Jakarta dan mencoba peruntungan itu. Alhamdulillah ijin dapat, dan proses wancara itu berjalan lancar. Salah satu tempat kursus itu menerima saya. Namun sayang, setelah mikir panjang lagi dan berhitung lebih lanjut, saya tidak jadi mengambil kerjaan itu. Saya coba lagi untuk mencari tempat yang lain, sebulan di Jakarta membuat saya memilih untuk kembali pulang ke Kendari saja.
Kembali ke Kendari, kembali menjalani kehidupan seperti sebulan sebelumnya. Hingga suatu hari saat telponan dengan Itha, dia mengabarkan bahwa salah satu mitra tempat dia bekerja di Kolaka membutuhkan Admin. Bismillah, saya coba dan Alhamdulillah berhasil. Makasih ya Itha, untuk infonya. Beruntung punya teman-teman yang care dengan temannya yang membutuhkan.
Baca juga: First Trip to Kota Jati, Raha
Baca juga: First Trip to Kota Jati, Raha
Petualangan dunia kerja selanjutnya pun kembali dimulai. Saya bekerja di tempat itu selama 3 bulan saja karena lamaran saya di Kendari diterima, di sebuah project yang fokus ke lingkungan dan kelautan. Kembali menjadi seorang Admin. Meskipun menjadi seorang Admin, tapi saya tidak semata-mata bekerja full di depan layar monitor, sesekali saya pun berkesempatan keluar melihat dunia luar, heheheh. Alhamdulillah bekerja di project itu selama lebih dari 2 tahun sampai kantornya ditutup karena program kerja di daerah pun juga selesai. Mungkin sudah jalannya, saat itu saya sudah menjadi seorang istri. Jadilah setelah project itu berakhir saya memang berniat untuk istirahat dulu, ingin menikmati status baru saya 💑
Hingga suatu hari seorang rekan kerja di tempat sebelumnya mengirim email lowongan kerja, sebuah project dari bendera yang sama kembali membuka lokasi kerja di Kendari. Dengan ijin PakSu saya pun melamar posisi tersebut. Alhamdulillah saya kembali diterima menjadi seorang Admin. Terimakasih juga ya Kak Rani untuk infonya. Posisi inilah yang saya jalani sejak 2016 lalu hingga kini. Meskipun menjadi Admin, saya juga tetap punya kesempatan untuk melihat keadaan di lapangan. Bertemu banyak orang yang punya karakter yang berbeda. Sama seperti di project sebelumnya. Jadi, ini semua bukan hal yang baru lagi buat saya.
Career is Learning Process
Bagi saya, karier adalah sebuah proses belajar banyak hal. Belajar mengenal dunia luas dan penuh warna. Mengenal banyak karakter orang lain, membuka jaringan pertemanan. Belajar tentang tanggung jawab, kepemimpinan, mengasah kemampuan dan keterampilan yang kita miliki. Menerapkan ilmu yang telah kita dapatkan di bangku pendidikan dan masih banyak lagi hal lain yang bisa didapatkan dari bekerja atau berkarier yang tidak semata-mata hanya berorientasi pada uang saja. Dengan berkarier kita pun juga bisa merasakan petualangan, yaah, petualangan dunia kerja, heheheh.
Baca juga: Pengalaman Pesawat Delay
Baca juga: Pengalaman Pesawat Delay
Uhuukk, ternyata postingan ini sudah terlalu panjang yah! Sebelum pada eneg dengan postingan saya kali ini, saya akhiri sampai disini saja. Intinya mah, berkarier boleh, yang penting tugas dan tanggung jawab kita di rumah juga harus imbang. Karena kita tidak pernah tahu kehidupan kita di masa depan akan seperti apa? Dinikmati dan disyukuri saja apa yang menjadi hak milik kita saat ini, karena belum tentu di masa yang akan datang kita masih punya kesempatan yang sama dengan saat ini. Pun begitu juga, tidak ada hal yang tidak mungkin bahwa jika suatu saat nanti kita bisa menjadi contoh buat orang lain. Bahwa kita bisa menjadi orang yang berpengaruh terhadap kehidupan orang 🤗
Cheers,
Diah
Kereeen, kalo jadi admin kan kudu ada pengalaman diamana mana klo liat daftaran yak, aku aja keok klo lamar posisi ini, cz lum ada pengalaman euy...
ReplyDeleteItulah fungsinyq banyak teman ya, sebagai pembuka pintu rejeki juga salah satunya hihihi
iyah benar, makin banyak teman makin banyak rejeki jg, InsyaAllah :)
DeletePerjalanan Mbak lama juga ya, dari guru les sampai jadi admin dimana-mana :)
ReplyDeleteAlhamdulillah Mbak, terus belajar juga ini :)
DeletePengalaman nya mbak banyak banget ya ..
ReplyDeleteTeman kadang juga sangat membantu, kita bisa juga cari-cari info kerja melalui mereka:)
ReplyDeletesaya juga berkali-kali daftar jadi PNS tapi gak lulus-lulus juga, hehehe
ReplyDeleteheheheh.. belum jodoh itu Kak, ayoo semangat :D
Deletediah pernah ngelamar kerja di jakarta ya, ini aku yang lupa atau aku memang gak tau ya hehehe. Salut deh buat diah walau sudah punya anak masih terus berkerja, semangat terus ya diah
ReplyDeletehehehh, itu lhooo Mbak, yang sebulan di Jakarta.
Deleteyang sampai nginap di rumah Mbak di Tangerang, dijemput Mama di blok M. trus kita kopdar bareng Devi, Ocha, Mbak Mila juga.. lhaaa itu kan dalam rangka nyari kerja, tapi ujug2 pulang ajah, hihih :p
Diah kapan ke Jakarta lagi nih? :)
ReplyDeleteAKu pernah loh terpaksa eh dipaksa buat najar di tempat les dan aku cuma mau 2 hari aja :-D
Saya termasuk yang suka ribet kalau harus multitasking. Makanya memutuskan resign sesaat menjelang menikah. Tetapi, saya salut dengan perempuan yang sudah menikah terutama yang juga menjadi ibu, tetapi tetap bekerja kantoran. Mamah saya juga dulu seperti ini.
ReplyDeleteDunia kerja itu memang penuh petualangan dan tantangan yang mesti ditaklukkan hehehe, sekarang lagi coba menaklukkan dunia IRT dengan jobdesk utama mengasuh anak-anak dengan penuh kesabaran
ReplyDeleteBaca perjalanan kerjanya Mba emang kek petualangan ya. Aku juga sempet begitu Mba saat masih lajang, hingga akhirnya netap jadi bloher eh ini kerjaan nggak ya hehe
ReplyDeleteKalo dirimu jaga warnet, aku dulu pernah jadi tukang angkat telepon di toko sembako, tugasnya nyatet orderan pelanggan. Hihi
ReplyDeleteEntah kenapa aku gk pernah kepingin ngelamar PNS, pdhl tmn ku banyak jg yg lolos. Mungkin memang jalannya aku kerja di perusahaan swasta aja yaa.
ReplyDeleteDan ya, bener aoa katamu mba, mau apapun pekerjaannya, yg penting stabilitas keluarga terjagaa
hampir mirip kita mba, bertualang karir kesana sini. ak pernah jadi contact center provider HP, admin, staf HRD, manager marketing, lengkaplah pokoknya :))
ReplyDeleteBetul mba aku setuju. Meningkatkan karier sama dengan belajar lagi. Gimana bisa makin maju karirnya kalau gak mau belajar hal baru
ReplyDeleteSemangat kakak , aku belum pernah lho kerja fulltime hehe. Tapi aku setuju sih dimana pun kita bekerja pasti kita mendapatkan pelajaran juga selain mendapatkan teman.
ReplyDeleteSetuju mba..bahwa karir adalah proses kita belajar banyak hal.. Dinamika karir seharusnya membawa kita ke level yg lebih tinggi dalam proses belajar kita.. TFS mba..
ReplyDeletepengalaman mba keren ya ... sampe bilang karir mba adalah perjalanan mba. begitu banyak yang sudah dilakoni
ReplyDeletepengalaman memang bisa menjadi hal yang dapat bermanfaat dikemudian hari ya mba, dan pengalamanmu mantul mba hihihi
ReplyDeleteSenangnya Mbak Diah dikelilingi teman-teman yang baik yang mau berbagi info pekerjaan. Tidak semua orang diberikan keberuntungan ini lho, Mbak. Hehehe perjalanan karirnya lumayan panjang juga ya ternyata.
ReplyDeleteaku suka bangeeet dengan judulny mba..my career my adventures! Dan itu bener-bener cerita aku banget yang menikmati segala pengalaman seru thanks to my choice of career
ReplyDeleteLuar biasa yah pengalamannya kak, banyak belajar dari kisah kakak yang saat ini saya pun masih tertatih-tatih meniti jejak karir, sukses selalu kak
ReplyDeleteSenang bertandang ke blog orang yang senang memetik pembelajaran dan hikmah dalam perjalanan hidupnya, termasuk karir. Good luck, Mbak :)
ReplyDeletebekerja di kantoran tapi masih sempat turun juga ke lapangan, pasti banyak pengalaman ya mbak...
ReplyDeletePerjalanan karier seseorang emang kadang penuh perjuangan, dan hal itu yang pasti akan dikenang seumur hidup sebagai pengalaman yang bikim kita jadi sosok yang tangguh.
ReplyDeleteAku kadang mikir andai lbh berani buat kerja di luar daerah, entah ya jadi apa. Tapi pengalaman kerja yg lalu sangat membekas buat sekarang ini
ReplyDeleteMumpung masih muda dan ada kesempatan sih dinikmati aja sibuk di dunia kerja. Apalagi Suami mengijinkan, klop deh
ReplyDeleteBanyak teman menjalin silaturrahmi dan membuka pintu rezeki ya mba
ReplyDeleteKayaknya banyaaak ya yang pernah berprofesi jadi guru les. Begitupun aku Mba, hihi. Selama di Jakarta ngeles kesana kemari (tapi nggak mencari alamat *eh). Bahkan sampai hamil anak kedua. Pas pindah karena ngikut suami tugas baru deh berhenti.
ReplyDeleteKeren mbak. Karir itu sama kayak belajar ga yang ga pernah berhenti. Kalo mandeg belajarnya ya udah gitu2 juga karirnya
ReplyDeleteBetul, harus seimbang antara karir dan tugas kita di dalam keluarga. Harus tetap menjalani kodrat kita,mbukan?
ReplyDeleteSeru petualangan karirnya ya mba. Yang penting semua dibawa happy. Dan happy lg banyak bgt teman2 yang care
ReplyDeleteHuhuhu jadi baper.
ReplyDeleteDulu saya selalu jadi guru privat untuk Math dan English. Sekarang senang karena yang saya ajar udah pada "jadi" semua. Bahkan ada yang sekolah dokter.
telaten banget cari kerjanya, Kak. Sampai dibelain dari Kendari ke Jakarta tapi... kenapa sih ga diambil? Gimana rasanya tinggal di Jakarta?
ReplyDeleteJadi ingat petualangan kerjaku juga, penuh liku tapi seru dan jadi banyak belajar.
ReplyDeleteKapan2 pengin nulis juga ah
Keren nih si Mbak, ada pengajar saat les dan jadi admin juga. Aku cuma punya pengalaman kerja jadi kuli pabrik aja nih. Huhuhu.
ReplyDeleteWah ternyata mbak Diah bisa berbahasa Jepang?
ReplyDeleteSeru ya inget2 masa2 awal2 kerja. Aku jd kangen juga nih pada awal2 masa kerja. Sampai skrng masih kangen. Entah kelak bbrp tahun lg msh bisa balik kerja kantoran apa gak #malahcurhat hahaha
Karir oh karir hihihi....
ReplyDeleteBagi yang menekuni dan cinta pada dunia korporasi memang harus mau melewati leraning process terus menerus ya Mbak.... :) Semangaat!
Kalo ngebahas soal karir, pasti aku melongok masa lalu Mba Diah ehhehe. Karena kalau nggak jadi tkw di Hongkong aku nggak akan terjun di dunia tulis nih kayaknya hehehe. Yang jelas alhamdulillah sekali ya rasanya, Mba sudah melalui ujian hidup sampai detik ini.
ReplyDeleteaku dulu juga sering ngajar privat pas masih kuliah.. lumayan bisa nambah2 uang jajan dan pengalaman. keren banget mba perjalanannnyaa :D
ReplyDeleteIya bener. Segala sesuatunya harus seimbang dengan befitu kit bisa jalani dg ikhlas
ReplyDeleteBener banget hidup adalah petualangan, kadang diluar dugaan juga sih ya..target nya apa yang didapat apa hihi
ReplyDeleteIyayaa...hidup itu penuh petualangan yaa...
ReplyDeleteDan initu seru banget...
Apalagi untuk dikenang di masa kini.
Ada lucu, sedih, seneng dan yang pasti...ada hikmah yang bisa dipetik dari setiap kejadian.
Tau banget rasanya ganti2 pekerjaan, Diah. Aku pun pernah mengalaminya. Dalam rentang usia dari lulus kuliah hingga sekarang, sudah sekitar 10 kali pindah pekerjaan nih diriku. Hehehee... Malah sekarang baru menikmati rasanya jadi ibu rumah tangga full time :)
ReplyDeletebetul mbak karir itu proses mau kita dimana pasti selalu ada hal baru yang bisa dipelajari dan dijadikan pengalaman hidup untuk kedepannya
ReplyDeletesukses selalu mbak
Asik ya kalo punya banyak pengalaman berkarir. Bisa ketemu dgn beragam tipe orang dan permasalahan. Asal kuat menghadapinya aja.
ReplyDelete