,

#09: Undangan Pernikahan, Datangya!

"Sekarang kerja dimana? Udah punya calon kan?"

"Tidak usah terlalu memilih, yang penting agamanya baik, cocok, bekerja, sudah!"

"Jadi kapan mi?"



Hadeeeh, kayaknya pertanyaan semacam itu sudah mulai sering menghinggapi telinga ini deh. Tapi mau gimana lagi? Cuma bisa bilang "doakan saja yah" sambil nyengir. Memasuki usia tak lagi muda belia abegeh seperempat abad ini sepertinya sesuatu banget apalagi jika bertemu di acara keluarga, huuuu bakalan tebalin kuping dah, ciyus!

Mau gimana lagi, yang namanya jodoh mah itu InsyaAllah tak lari kemana. Kita emang harus berusaha sambil dibarengi dengan do'a. Berusaha untuk membuka hati, memahami signal yang ada, sambil berdo'a diberi yang terbaik *aseeek, bijak bener lu Di* :p Lah makanya itu sekarang sedang mengaplikasikan hal-hal tersebut tadi, semoga saja secepatnya Sang Pangeran datang menjeput dengan kuda putihnya *ngayal[dot]com*

OK daripada pusing mikirin hal-hal yang belum jelas adanya, mending sekalian berandai-andai sajalah hitung-hitung belajar untuk merencankan sesuatu yang InsyaAllah cuma akan sekali seumur hidup diselenggarakannya, apa itu? Yaah, itu dia. Iyah, itu udah bener koq, hmmm pernikahan *sambil-senyam-senyum-gak-jelas-dengan-pipi-memerah*.

Kalau bahas soal pernikahan pasti gak jauh dari urusan persiapan gedung, cathering, salon, dan yang pastinya adalah undangan. Lah percuma ada gedung, cathering, salon jika tanpa ada undangan ibaratnya makanan yang hambar tanpa perasa *ihiiiy*, gak ada yang kasih ucapan dan do'a dunk klo gitu? Iyah kan? Iyah kaaaan? Iyaaah dooong!

Jumlah orang yang akan kita undang itu biasanya dibahas pada saat rapat keluarga gitu. Klo disini sih biasanya bakalan ada dua kali acara, yang pertama dari pihak mempelai perempuan dan selang beberapa hari bakalan ada acara di pihak laki-laki juga *klo di Jawa bilangnya 'ngunduh mantu' di Sulawesi sini istilahnya, marola* tapi sekarang sih biasanya acaranya bakalan digabung saja jadi satu *iyah biar irit dan efisien dalam hal waktu*.

Kalau urusan gedung kita tinggal mencari gedung yang biasanya dipakai untuk acara pernikahan gitu, klo disini ada beberapa gedung tuh yang emang terkenal untuk acara pernikahan, jadi ceritanya nanti tinggal di cek saja dimana tempat yang tersedia dan pastinya sesuai dengan budget yang ada, heheh. Klo soal urusan cathering udah ada beberapa juga yang direkomendasikan sama teman-teman gitu tapi sih mikirnya lagi mending nanti gedung yang dipilih yang udah menyatu dengan urusan catheringnya jadi sepaket gitu biar gak pusing-pusing lagi nantinya, secara disini belum ada wedding organizer seperti di kota besar masih kebanyakan ya kita kudu ngurus sendiri semua-muanya, termasuk juga soal salonnya.

Nah, klo udah beres dengan gedung-cathering-salon maka tinggal satu hal lagi nih yang masih harus diberesin sementara ini jadi yang paling penting dan utama, undangan. Sekarang zamannya udah modern, lebih canggih dan sepertinya manusia sekarang lebih banyak hidup dengan gadget, smart phone dan juga udah bersosialisasi melalui internet. Nah kayaknya klo nikah nanti pengen buat invitation online itu, sepertinya lebih efektif dan efisien secara gitu looh semua orang udah familiar dengan yang namanya internet! Selain itu dengan invitation online secara tidak langsung kita sudah membantu menyelamatkan bumi kita dengan Go-Green! Yang mana kita gak menggunakan kertas lagi untuk menyebarkan berita bahagia kita melalui sebuah kertas undangan, cukup dengan kasih link invitation online kita, praktis dan gampang :)

Sekarang sih banyak jenis invitation online gitu, klo yang kebanyakan dipakai ama orang sih biasanya dengan cara broadcast SMS/BBM ke semua contact list, atau buat undangan
gratis melalui sosial media: facebook ataupun twitter ada juga yang sengaja membuat blog ataupun website wedding yang berisi segala hal tentang pernikahan empunya blog.

Eh Di, katanya tadi mau buat invitation online untuk pernikahan nanti *yang sampai sekarang pun belum tahu tanggalnya kapan* :p Klo nanti saya sih pengennya buat invitation online itu di www.datangya.com. Kenapa pilih datangya? Karena fasilitas yang ditawarkan itu simple banget, praktis dan harganya bisa dibilang terjangkaulah. Iyah, coba aja deh bandingkan klo kita harus cetak undangan. 

Misal nih ya, biaya cetak untuk satu lembar undangan lengkap itu dikasih harga sama vendor sebesar Rp 1.000,- nah kita mau ngundang sebut saja deh jumlah minimal sebanyak 500 orang, harga tadi dikali dengan 500 sama dengan Rp 500.000,-. Itu hitungan harga undangan dan jumlah minimal yang akan diundang, nah klo harganya lebih dari itu dan jumlah tamu yang akan kita undang lebih banyak pula bisa kebayang dong berapa budget yang harus dikeluarkan hanya untuk dana cetak undangan? 

Sedangkan di datangya itu kita cukup mengeluarkan Rp 250.000,- kita udah diberikan features:  Slider photo max 5 yang akan menampilkan foto-foto pre-wedding (jika ada), halaman informasi pernikahan Anda, peta dan denah dalam bentuk google map maupun sketsa manual lokasi pernikahan tersebut. Love Story Anda dan pasangan, keluarga besar yang turut mengundang, buku tamu, hitung waktu mundur, hit counter - jumlah pengunjung website pernikahan Anda, buku tamu dan masih banyak fitur lainnya :)

Maulihat contohnya? Kayak gini niih:







Nah, udah lihat kan? Unyu-unyu, bukan? Klo pengen lihat contohnya, coba cek yang ini deh. Iih saya jadi mupeng deh lihatnya, heheheh. Jadi pengen segera buat juga, hehehehh #ngarep :D

Gimana temans yang sedang merancang pernikahan? Mungkin bisa jadi salah satu opsi nih untuk urusan weddingnya. Semoga bermanfaat ya! ^____^








P.S.: Jangan tanya ke saya ya, KAPAN nya?? :p




Next Post Previous Post
6 Comments
  • meilya dwiyanti
    meilya dwiyanti 8:04 PM

    kalo ibarat pepatah mah, nih #cyeeh pepatah# sebelum beli mobil, bikin aja dulu garasinya... nah sama ney kaya diah, sebelum kawin, ngayalin undangannya dulu juga sah sah aja.. iyaa kaaan...

    Allah selalu memberi di waktu yang tepat, Amiiiin...

  • catatan kecilku
    catatan kecilku 8:42 PM

    jiahaha... ngebut bikin artikel GA ya hari ini :)
    Utk para tetua yang masih gaptek, kirim aja undangannya ke salah satu anak/menantu/cucunya... biar mereka yg bukain undangan itu. pasti para tetua itu kagum dg kecanggihan undangan kita :)

    BTW goodluck utk kontesnya :)

  • Yosefien
    Yosefien 9:54 AM

    Keren tulisannya , lengkap juga...

    Semoga sukses ya ^^

  • Lidya Fitrian
    Lidya Fitrian 12:26 PM

    kirain diah mau ngudang nih :)

  • Ferdinand
    Ferdinand 8:54 AM

    Pageee Deeeeeee.... :)

    Hahahaa.... aku ogah ah nanggepin tentang nikahannya... nanggepin undangannya aja ya dee... hmmm... makin canggih aja ya sampe undangan ada bentuk onlinenya haha... tp kalo nikah nanti (nggak tau kapan), aku justru pengen yg biasa2 aja, ngundang keluarga aja, males capek ampe tengah2 malem :)

    Btw, kamu kapan Dee? *GUBRAK!!!

    Oiya nih WhatAppsku: +6289653(71)97 *yg dalem kurung diulang 2x

  • Niar Ningrum
    Niar Ningrum 3:54 PM

    keren yoo mbak pake undangan onlen, terus mbak diah kapan neh, hahahahahha :p

Add Comment
comment url